TIPS

Tips agar foto tidak berantakan.

14.00.00edifotoin

Bagi teman-teman yang lebih suka majang foto di facebook, instagram, atau media sosial lainnya boleh melewatkan tips ini.
Beberapa waktu lalu ada seorang teman yang lumayan lama tidak bertemu. Setelah bicara panjang lebar akhirnya tiba pada topik dimana dia mengeluhkan tentang foto-foto pernikahannya beberapa tahun yang lalu. dia bilang foto pernikahanku kok tampak berantakan semua ya? Apalagi kalau ada kerabat yang meminjam kemudian comot sana sini, masing-masing mengambil foto yang kiranya ada foto dirinya. Sebenarnya bukan masalah diambilnya tapi setelah itu jadi halamannya loncat,  dan terpisah halaman kosong.
Terang saja, foto-foto pernikahan teman saya tersebut menggunakan sticky album yaitu album yang ada perekat dan tertutup plastik di permukaannya, sehingga dapat dengan mudah di ambil.
Kemudian saya menyarankan tips berikut ini.
1. memisahkan alur cerita
memisahkan alur cerita atau urutan acara pernikahan berdasarkan keluarga inti. Lakukan mulai acara akad, panggih, resepsi.
Ambil foto-foto keluarga dan sanak famili terdekat saja. Kumpulkan sesuai urutan acara. Masukkan dalam folder-folder yang di beri momor urut.
2. memisahkan foto tamu undangan
foto bersamapara tamu undangan, biasanya memakan porsi yang sangat banyak dalam dokumentasi pernikahan (tergantung juga berapa banyak tamu yang di undang). terlepas dari berapapun jumlahnya tetap harus di pisahkan untuk di cetak atau disimpan pada album yang berbeda.
3. mencetak pada album yang tepat
Ini lebih pada pemilihan untuk media pencertakan  yang pas untuk sesi pernikahan. ada dua jenis album yang saya rekomendasikan disini.
- Album Kolase.
Album ini cocok untuk diisi dengan foto sesi acara mulai siraman, midodareni, akad nikah, panggih, dan resepsi, yang berisi acara utama. yang saya maksud dengan acara utama adalah urutan acara yang benar-benar menampilkan cerita inti acara tersebut masing-masing, tanpa ada foto bersama para tamu. teman saya suka dengan album ini dan meminta saya untuk membuatkan untuknya dan hanya menghabiskan biaya sekitar Rp 1.200.000,0 termasuk ongkos desain layout-nya.

kelebihannya : terlihat kokoh, rapi, dan bagus dengan desain yang menarik tiap halamannya
kekurangan: tidak bisa ditambah foto
- Sticky album
biasa juga disebut album kretekan (karena ada bunyi "kretek" saat plastiknya dibuka, disebabkan oleh lekatan lemnya yang tertarik). ini bisa diisi dengan foto-foto ppara tamu undangan yang bisa dibilang sebagai buku tamu yang otentik karena bisa tahu orangnya bener-bener datang (tentunya kalau orangnya mau difoto hehehehe= gak jadi otentik dong)
kelebihan: bisa ditambah foto "kalo masih ada tempat"
kekurangan: akan terlihat kotak-kotak saja tanpa fariasi yang maksimal pada halamannya

Jika ada yang berminat dengan pembuatan album kolase, silahkan hubungi saya di
 WA: 0857 3331 9091
atau klik www.ediphotoart.blogspot.com

You Might Also Like

0 comments