Sebenarnya biaya jasa fotografi itu tidak semahal yang tertulis dalam list paket yang disodorkan kepada klien. Pada prakteknya, pembengkakan biaya yang harus dibayar oleh klien adalah eleman pendukung utama dari jasa fotografi itu sendiri.
Ada hal-hal  yang perlu di telaah lebih dalam dan mendasar dalam menilai harga dari jasa, baik fotografi atau jasa apapun.

- Dari segi kemampuan
Perlu diketahui bahwa seorang fotografer yang turun untuk memotret dokumentasi harus memiliki pengalaman   dan kemampuan yang tidak bisa dibangun hanya beberapa hari, dan bulan.

- Alat pendukung
Fotografi adalah kegiatan merekam gambar yang berasal dari paparan cahaya yang menyinari benda sehingga benda tersebut tertangkap oleh kamera sebagai gambar.
Dari proses tersebut sudah bisa kita tebak apa saja kebutuhan dasar dalam fotografi, dalam hal ini alat pendukungnya.
Selain kamera, seorang fotografer komersial membutuhkan lighting  ketika kondisi di lokasi  kurang terang, atau sinarnya terlalu kontras.
Lighting itu sendiri membutuhkan penyangga lampu, difuser, triger, kabel2 dll. Infestasi untuk alat-alat ini akan memiliki pengaruh besar terhadap harga.

-Tenaga tambahan (asisten), atau juga fotografer kedua
Dalam mendokumentasikan suatu acara yang berlangsung di gedung atau lokasi outdor, seorang fotografer tidak akan bisa berada di dua tempat sekaligus. Disini peran seorang fotografer kedua dibutuhkan, agar tidak kehilangan momen penting.

-Proses Pracetak
Nah ini dia yang sangat sering luput dari perhatian klien pada umumnya, bahkan rekan-rekan fotofrafer lain juga tidak jarang mengabaikan hal ini.
Proses pracetak membutuhkan perhatian yang tidak kalah penting dalam mengerjakan job fotografi komersial. Proses ini bila diibaratkan adalah proses memasak bila dalam bisnis kuliner. Fotografer, atau asistennya (kalo fotografernya beken) melakukan pemilihan, dan pemilahan foto, menentukan yang harus tampil di album dengan pose terbaik, menyeimbangkan warna, gelap terang, layout untuk album bila paketnya album,(bisa memakan waktu berminggu-minggu) preview foto ke klien dan melakukan revisi bila diperlukan.

-Proses cetak
Kedengarannya mudah tinggal datang ke tempat cetak langganan saja ninggal file, nunggu jadi, bayar.
No.......!
Seorang fotografer komersial sejati dan ingin berkembang sebagai PRO, harus melakukan seleksi pada hasil cetakannya, melakukan cetak ulang bila hasilnya ada yang kurang bagus.

Setelah lolos dari proses diatas, maka tinggal menghubungi klien sengan nada penuh wibawa dan suara yang dalam, untuk mengabarkan bahwa fotonya sudah beres dan bisa di ambil setelah pelunasan.

Nah, terbukti kan jasa fotografi itu MURAH, yang mahal itu alat, dan proses pendukungnya.

Berikut ini adalah contoh paket fotografi berdasarkan urutan berdasarkan kebutuhan kliennya.

Paket 1

Paket 2

Paket 3